Your question has been sent.
Expect an answer!
Kayoon St No.16-18, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya City, East Java 60271, Indonesia, Surabaya
Museum Kanker Indonesia - Museum in Surabaya, Indonesia
Tempat berbagai informasi mengenai kanker, mulai dari pencegahan hingga penanganan
Musium mini,banyak gambar dan benda2 yg dulu hidup dan diawetkan dengan tujuan edukasi..
Tempat yang cocok untuk edukasi/belajar mengenai macam-macam jenis kanker. Dari luar tampak museum ini terkesan tua seperti bangunan peninggalan belanda pada umumnya. Di depannya juga terdapat parkiran mobil dan motor yang tidak terlalu luas.Harga tiketnya Rp 10.000 dan wajib menulis data pengunjung. Museum ini memilki koleksi berbagai macam-macam penyakit kanker dan pastinya asli. Terdapat juga foto-foto orang yang terkena penyakit ini yang tentunya sangat mengerikan.Di bagian tengah ruangan juga terdapat angka digital mengenai banyaknya kematian akibat "Kanker Serviks" yang terus bertambah. Dan ada kantinnya juga ternyata yang berada di sebelah samping dan tanaman toga+toilet di sebelah belakang.
Ukuran museumnya tidak begitu luas, hanya berada di satu bangunan saja. Beberapa koleksi juga dimasukkan ke dalam lemari yang minim cahaya, jadi harus menggunakan alat penerang mandiri untuk melihat koleksi sel kanker yg ada di sana.Meski begitu, setiap koleksi dilengkapi dengan informasi yang bisa menambah pengetahuan kita tentang kanker. Pun tidak ada biaya masuk, cukup mengisi bukh tamu. Tarif parkir dikenakan harga 2,5k per motor. Museum ini buka sejak pukul 08.00 WIB
Museum Kanker Indonesia merupakan merupakan museum pertama yang menyajikan koleksi kanker dan diharapkan pengunjung mengenal dan memahami apa yang dimaksud kanker, jenis β jenis kanker, cara mendeteksi dan penanganannya. Kali ini Liputan6.com akan membahas beberapa hal unik yang ada di Museum Kanker Surabaya.Museum ini berdiri sejak akhir 2013. Di museum ini banyak dilakukan pameran dan penyuluhan mengenai penyakit kanker. Museum ini digagas oleh Dr Ananto Sidohutomo.Koleksinya antara lain adalah organ-organ tubuh yang berisikan sel kanker yang sudah diawetkan.Museum ini dapat dikunjungi gratis pada Senin β Jumat pada pukul 08.00 pagi-08.00 malam. Namun, pada Sabtu dan Minggu pengunjung dikenakan tarif Rp 10.000 untuk tiket masuknya.
Very educating, inspiring but it had no employee for 2 years.
Museumnya sangat edukatif terkait kanker. Hamya saja seperti kurang dalam pengelolaan
Closed forever i think...
helpful and open our mind about health awareness for give us education about cancer
Bad musala and restroom. Good information for the whole world
Tolong temen2 untuk sumbangannya ke museum cancer indonesia karena beritanya akan tutup dalam 3 bln apabila tdk memenuhi target utk, selama ini utk membayar listriknya saja mereka kesusahan, eman sekali apabila museum cancer ini jika tutup karena museum hanya di museum inilah banyak koleksi2 yg tdk dimiliki negara lain
Good place for education expecially for canvwr
Excellent
Nice place
Good place to take a meal
pasti sebagian orang gak tertarik buat kesini, tapi percaya deh, bermanfaat sx kalo kesini. masuk kesini gak di minta buat byr tiket masuk sih hanya saja, bisa ngasih sumbangan buat biaya perawatan, saya sih ngasihnya Rp.10.000,- doang.. waktu kesini juga petugasnya yg buat ngejelasin berbagai macam jenis kanker gak ada, tapi kita bisa liat di tiap papan informasi. intinya, kesehatan itu penting, kita wajib jaga kesehatan. πππ
Educating museum but Messy management. It look like died museum although its free. AC is not turned on make the museum hotter than its outside
Museum yg sangat edukatif..jd mengingatkan diri kita untuk lebih menjaga kesehatan diri sendiri lebih baik..masuknya gratis cuma ksh parkiran aja ..
Bisa menambah ilmu pengetahuan, kita juga tau gimana bentuk kanker, dan bisa pemeriksaan kanker lebih dini disini. Lebih enaknya lagi, disini free htm lhoo. Hayoo, penikmat gratisan buruan kesini wkwk, disebelah museum ini ada kantin nya juga. Kuy la
Berlokasi di bekas bangunan tua. Musium kangker.. Didalamnya banyak terdapat foto organ dan berbagai gambar jenis kangker.Untuk masuk gratis hanya mengisi buku tamu saja.Disampingnnya ada cafetaria. Kalau siang penuh orang pada makan.
Good
Banyak terdapat contoh potongan kanker, bentuk-bentuk penanggulanan kanker, dilengkapi data kematian akibat kanker serviks. Ada fasilitas pelayanan pemeriksaan kanker, pap smear dll.
Ketika pengalaman saya masuk kesini, saya harus ngantri masuk dengan rombongan bus, saya menunggu sekitar 1,5 jam, ketika saya masuk ternyata sepi hanya ada saya sendiri, kita tinggal masuk mengisi daftar hadir di sebelah kanan pintu masuk dan langsung bisa berkeliling melihat koleksi kanker yang ada. Sebenarnya ada petugas tapi tidak dijaga karena sudah ada cctv. Pertama terlihat seram tapi lama kelamaan biasa saja.
Museum Kanker pertama di Indonesia (dan katanya di Dunia? *butuh referensi)Lokasi strategis.Lokasi jadi satu dengan klinik Wisnudharma.Di sini bisa ikut Pap-Smear juga.Ada alat peraga dan mikroskop untuk melihat sel kanker vs sel sehat.Silahkan berkunjung.Gratis masuk dan hanya mengisi daftar tamu saja.
satu satunya museum kanker di dunia. ini keren. banyak hal menarik disini. belajar segala hal tentang kanker. tersedia klinik dan kafe terdekat. saya datang waktu tanggal merah, dan ketika saya tiba sudah tutup. sekitar jam 7 malam waktu itu. tapi saya masih dilayani, meski tidak lewat depan dan tidak ada bimbingan dokter.
Dari depan nampak seperti tempat klinik, tapi tempat ini sendiri menerima pelayanan deteksi/diagnostik kanker. Di bawah ini saya informasikan detail lengkap tentang harga pelayanan dan jam bukanya.Untuk informasi seputar kanker juga sangat bermanfaat. Oiya, tidak dipungut biaya dan cukup mengisi daftar hadir tamu saja.
It was ironic, some of the officer in museum were smoking. They did not feel hesitate to smoke below the sign call for not smoking cause as a source of getting cancer
Good
great
Belajar tentang bahaya kanker dan pencegahannya. Sejarah tentang pengobatan kanker. Tapi belum terawat dengan baik. Tempat cafe yang bagus dan unik bisa bernyanyi bersama disana.
Free entry, only pay for parking. Detailed information about cancers, especially breast and cervix cancer. Theres microscope to see difference between normal and cancer-affected cells. They also provide pap smear test at a price. The place doesnt stand out very much so you might miss it. Theres also a lot of mosquitoes inside.
Nice...
Small but informative museum
It is good but need more restoration and good arrangement
Museum kanker indonesia sebagai sarana edukasi kanker yang terletak di jalan kayoon di pinggir jalan raya.Terdapat berbagai jaringan kanker mulai dari kanker payudara, kanker usus, kanker tulang dan lain-lain.Terdapat informasi berapa jumlah kasus kanker serviks dalam 1 tahunTerdapat mikroskop dan media untuk melihat sel kanker.Selain museum juga terdapat deteksi dini kanker. Dan tempat konsultasi kanker.
Did not have any chance to capture some photos of the museum because I enjoyed myself visiting this museum. If you keen to medical world, you might like this museum. The museum explains how cancer evolves in a human, how does it look like, and how to prevent it. The museum quite small, but then again it is not the size of the museum, but how they give information to the tourists.
Good
Ketika pertama kali datang ke museum ini yang terlintas pertama kali terlihat oleh saya adalah sebuah bangunan tua, seperti bangunan peninggalan Belanda yang di perbarui, walaupun terlihat seperti bangunan lama namun bagian dalam museum ini cukup luas dan bersih serta bergaya modern. Sebelum mulai petualangan untuk melihat berbagai jenis sediaan awetan kanker dari berbagai organ, kita terlebih dahulu di arahkan untuk mengisi buku tamu, setelah itu baru mulai masuk ke dalam, dimana berbagai sediaan awetan kanker berbagai organ disimpan. Di museum ini kita dapat belajar mengenai kanker mulai dari penyebabnya, gejalanya, gambarannya, dan tentunya sediaan asli organ yang terkena kanker tersebut. Tidak hanya itu, kita juga dapat melihat apotek hidup di bagian belakang museum ini yang sebagian besar merupakan obat2n kanker alami. Disini juga tersedia kantin jika kita kelaparan saat berpetualang mengelilingi museum ini. Di akhir perjalanan kita bisa berdonasi untuk museum ini yang kemudian akan digunakan untuk kegiatan2 yang berhubungan dengan kanker serta pencegahannya, hal ini kita lakukan dengan cara memasukan uang ke dalam kotak donasi, seikhlasnya.. museum ini tidak memungut biaya masuk sama sekali.. sangat bagus untuk sarana edukasi bagi masyarakat awam maupun praktisi kesehatan mengenai kanker..
Good for.public
Banyak pengetahuan ttg kanker yg bisa di dapat disini.Free biaya masuk, tapi di ujung ada kotak sumbangan untuk penderita kanker. Kalian bisa kasih seikhlasnyaPas kesana jam makan siang pertama kali buka pintu meja2 kerja kosong. Jadi langsung masuk.
The one and only museum which its collection consists of cancer
Tempat wisata edukasi tentang kanker. Free HTM tp terdapat kotak apabila ingin berdonasi seiklasnya. Tempatnya tdk terlalu luas, cukup panas dan pengap. Namun, koleksi dan info yg diberikan cukup lengkap. Di bagian belakang terdapat kantin dan taman berisi toga untuk kanker yang jg dpt dibeli.
Sangat membantu dalam edukasi kesehatan. Terutama mengenai penyakit kanker. Tersedia pemeriksaan dini untuk mencegah penyakit kanker. Semoga museum ini semakin rame dan sukses melakukan pengabdian.
Pertama masuk di sini ada rasa merinding. Soalnya sebagian besar isi ruangan ini adalah beberapa model kanker yang sudah dijadikan bahan contoh pembelajaran. Banyak poster yang bercerita tentang kanker di Indonesia dan semua jenis kanker yang pernah ada.Di sini juga terdapat ruangan khusus/klinik untuk memerikasan kanker payudara sejak dini. Dengan alat-alat yang sudah mumpuni dan juga dokter yang sudah berpengalaman.Lokasinya strategis dan tidak jauh dari toko bunga terkenal di Surabaya. Ada juga kantin yang bisa dijadikan tempat sejenak melepas penat setelah berkeliling melihat pajangan-pajangan yang berhubungan dengan kanker.
Dari luar terlihat bangunan lama namun terawat. Masuk bayar seikhlasnya dan kita dapat pin. Di dalam museum bendaΒ² kurang terawat, namun kalo lebih dirapikan dan dirawat lebih menarik lagi. Sangat edukatif.
I went here couple times for attending gig shows that my community held. I didnt stroll around enough to get to know it well, though the place looked so old and dusted. It was just like other poorly managed museums. The only thing amazed me was the real time conventional counter which counts people with cancer died every single seconds. Overall, if this place gets a little care from the govt or the privat owner, this place will be very attractive and educational for kids and adults
Boring
It looks like a hospital and somehow and a bit humid inside. The praying place for moslem super not recommended. You just can visit if you really wants to see how or stop by.
this museum is a good little place to know about cancer and that kind of stuff. there is a canteen to eat and a clean toilet. you can do a papsmeer and consulting about cancer too.
Inspiring Place with World Class
Kayoon St No.16-18, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya City, East Java 60271, Indonesia, Surabaya
Your question has been sent.
Expect an answer!
Thank!
Your review has been submitted.
Thank you for being with us!
We will call you back!